Latihan Dasar Bermain Peran
Bermain peran merupakan kegiatan pemeranan tokoh dalam naskah drama. Bermain peran disebut juga bermain drama atau pementasan drama.
Akting atau pemeranan sangat penting dalam bermain peran. Pemeranan tokoh harus dapat menggambarkan watak tokoh yang dibawakan. Oleh sebab itu, sebelum bermain peran, calon pemain peran sebaiknya malakukan latihan-latihan dasar. Latihan-laihan dasar yang dimaksud sebagai berikut.
1. Kesadaran Indra.
Pemain harus melatih kesadaran indra, yaitu melatih ketajaman indra sehingga pemain dapat memerankan perannya dengan penuh penghayatan. Sebagai contoh untuk melatih ketajaman indra pendengaran, pemain drama harus mendengarkan suara paling lemah di tengah-tengah suara keras. Dalam hal ini calon pemain diminta memejamkan mata dan berkonsentrasi mendengarkan suara lemah itu.
2. Improvisasi
Seorang pemain drama harus dapat berimprovisasi agar tanggap terhadap rangsangan spontanitas yang ada dalam sebuah pementasan drama. Akan tetapi, spontanitas itu harus sesuai dengan tuntutan seluruh sajian pementasan dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui improvisasi, diusahakan tercipta akting yang wajar dan tidak dibuat-buat.
3. Pernapasan
Melalui latihan pernapasan yang teratur, ketegangan dapat dihindari sehingga akting yang wajar dapat dicapai.
4. Suara dan Cakapan
Suara dan cakapan merupakan dua hal pokok yang menentukan suksesnya pementasan. Oleh karena itu, vokal harus menarik dan jelas sehingga dapat menarik dan memikat penonton.
5. Tubuh dan Gerakan
Melalui tubuh dan gerakan, seorang pemain drama harus dapat menggambarkan karakter atau watak tokoh yang diperankan, misalnya: penggelisah, pemarah, dan tidak sabar. Selain itu, suatu gerakan terentu dapat menunjukkan kegembiraan, kejengkelan, atau kejemuan. Supaya tubuh dan gerakan pemain bermakna dan memikat, diperlukan adanya irama. Oleh karena itu, irama yagn digunakan perlu disiapkan terlebih dahulu.
Akting atau pemeranan sangat penting dalam bermain peran. Pemeranan tokoh harus dapat menggambarkan watak tokoh yang dibawakan. Oleh sebab itu, sebelum bermain peran, calon pemain peran sebaiknya malakukan latihan-latihan dasar. Latihan-laihan dasar yang dimaksud sebagai berikut.
1. Kesadaran Indra.
Pemain harus melatih kesadaran indra, yaitu melatih ketajaman indra sehingga pemain dapat memerankan perannya dengan penuh penghayatan. Sebagai contoh untuk melatih ketajaman indra pendengaran, pemain drama harus mendengarkan suara paling lemah di tengah-tengah suara keras. Dalam hal ini calon pemain diminta memejamkan mata dan berkonsentrasi mendengarkan suara lemah itu.
2. Improvisasi
Seorang pemain drama harus dapat berimprovisasi agar tanggap terhadap rangsangan spontanitas yang ada dalam sebuah pementasan drama. Akan tetapi, spontanitas itu harus sesuai dengan tuntutan seluruh sajian pementasan dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui improvisasi, diusahakan tercipta akting yang wajar dan tidak dibuat-buat.
3. Pernapasan
Melalui latihan pernapasan yang teratur, ketegangan dapat dihindari sehingga akting yang wajar dapat dicapai.
4. Suara dan Cakapan
Suara dan cakapan merupakan dua hal pokok yang menentukan suksesnya pementasan. Oleh karena itu, vokal harus menarik dan jelas sehingga dapat menarik dan memikat penonton.
5. Tubuh dan Gerakan
Melalui tubuh dan gerakan, seorang pemain drama harus dapat menggambarkan karakter atau watak tokoh yang diperankan, misalnya: penggelisah, pemarah, dan tidak sabar. Selain itu, suatu gerakan terentu dapat menunjukkan kegembiraan, kejengkelan, atau kejemuan. Supaya tubuh dan gerakan pemain bermakna dan memikat, diperlukan adanya irama. Oleh karena itu, irama yagn digunakan perlu disiapkan terlebih dahulu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar