Minggu, 08 Februari 2015

Cara Menentukan Arah Torsi (Momen Gaya)

  Tidak ada komentar
Mungkin ada beberapa anak yang kebingungan yang mana kesepakatan arah torsi atau momen gaya yang benar. Misalnya kita lihat buku BSE karangan Sri Handayani dan Ari Damari dengan judul bukunya “Fisika untuk Kelas XI untuk SMA dan MA Kelas XI” dengan tahun terbitan 2009, dengan menetapkan bahwa torsi akan bernilai negatif jika berotasi searah putaran jarum jam, sedangkan torsi akan bernilai positif jika berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

Berbeda dengan buku karangan Sarwono, Sunarroso dan Suyatman dengan bukunya yang berjudul “Fisika 2 Mudah dan Sederhana Untuk SMA dan MA Kelas XI” dengan tahun terbitan 2009 juga, dengan mentapkan bahwa torsi akan bernilai positif jika berotasi searah putaran jarum jam, sedangkan torsi akan bernilai negatif jika berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Walaupun keduanya sama-sama buku BSE tetapi keduanya memiliki perjanjian yang berbeda dalam menentukan tanda torsi. Jika kita teliti lagi, walaupun perjanjian kedua buku tersebut berbeda tetapi hasilnya akan tetap sama, karena yang kita cari adalah arah dari torsi tersebut dan bukan tanda torsi. Karena keduanya memiliki perjanjian yang bebeda maka itu yang membuat kita kebingungan. Bagaimana cara menentukan aturan torsi agar tidak kebingungan?

Ada dua cara yang bisa kita gunakan sebagai acuan untuk menentukan arah dari torsi atau momen gaya, yakni kaidah tangan kanan dan putaran sekerup. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Cara Menentukan Arah Torsi (Momen Gaya)

Untuk kaidah tangan kanan (gambar (a)), arah jari - jari yang digenggam merupakan arah lengan gaya, dan putaran jari merupakan arah gaya. Arah yang ditunjukkan oleh ibu jari merupakan arah momen gaya. Jika momen gaya mengarah ke atas maka momen gayanya bertanda positif, sedangkan jika momen gaya mengarah ke bawah maka momen gayanya bertanda negatif. Jika mengarah menjauhi pembaca maka momen gayanya bertanda negatif dan jika mengarah mendekati pembaca maka momen gayanya bertanda positif. Bagaimana jika arahnya rotasinya searah dengan putaran jarum jam atau sebaliknya?

Dengan menggunakan aturan tangan kanan kita juga bisa menentukan arah dari torsi tersebut. Misalkan kita membuat rotasi dari benda atau objek searah dengan putaran jarum jam maka ibu jari kita akan mengarah menjauhi dari pembaca maka tanda torsinya negatif, sedangkan jika arah putarannya berlawanan jarum jam maka ibu jari kita akan mengarah pembaca maka torsinya bertanda positif.

Selain dengan menggunakan kaidah atau aturan tangan kanan, untuk menentukan arah torsi dapat kita gunakan aturan sekrup, seperti gambar (b). Jika putaran sekerupnya menyebabkan sekerup mengarah menjauhi pembaca atau menuju ke dalam maka torsinya akan bertanda negatif, sedangkan jika putaran sekerup menyebabkan sekerup mengarah pembaca atau keluar maka torsinya akan bertanda positif. Sekarang kita akan menentukan arah torsi yang arah putarannya serah jarum jam. Hal ini dapat kita contohkan pada saat memasang sekerup di tembok atau di dinding. Jika kita ingin memasukan sekerup ke tembok atau dinding maka putaran sekerup harus searah jarum jam. Jika ingin melepaskan sekerup di dinding atau tembok maka sekerup tersebut harus diputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

Kesimpulan:
Dengan menggunakan aturan tangan kanan dan sekerup maka jika sebuah benda berputar searah dengan putaran jarum jam maka torsinya akan bertanda atau bernilai negatif, sedangkan jika sebuah benda berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam maka torsinya bertanda positif atau bernilai positif.


Demikian uraian singkat dari Mafia Online tentang cara menentukan arah torsi atau momen gaya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti bisa.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar